Pengusaha Harjanto Halim justru sebut tiket masuk Candi Borobudur Rp750 ribu terlalu murah

Pengusaha Harjanto Halim justru sebut tiket masuk Candi Borobudur Rp750 ribu terlalu murah

Senin, 06 Juni 2022, Juni 06, 2022

Pengusaha Harjanto Halim nilai tiket masuk Candi Borobudur Rp750 ribu terlalu murah (Kolase foto TikTok @harjanto_marimas, pixabay)
Domainrakyat.com – Kabar naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu membuat heboh berbagai kalangan.

Nominal sebesar itu dinilai terlalu mahal, sehingga dikhawatirkan akan membuat orang sulit berkunjung ke Candi Borobudur tempat umat Budha tersebut.

Namun, di tengah berbagai keluhan dan keberatan masyarakat terhadap naiknya kenaikan tarif pengungjung ke Candi Borobudur, pengusaha Harjanto Halim justru berpendapat sebaliknya.

Menurutnya, harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu masih terlalu murah. Hal tersebut ia utarakan melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok @harjanto_marimas, dilansir pada Minggu malam, 5 Juni 2022.

Dalam video tersebut, Harjanto menjelaskan alasan menyatakan tiket masuk Borobudur sebesar Rp750 ribu terlalu murah.

Bahkan menurutnya, Candi Borobudur merupakan tempat yang sakral dan salah satu warisan budaya Indonesia yang adiluhung.

Oleh karena itu, nominal Rp750 ribu tidak sebanding dengan nilai kesakralan candi yang berada di Magelang, Jawa Tengah tersebut.

Harjanto menambahkan, untuk sebuah tempat ibadah yang sakral seharusnya Candi Borobudur sama sekali tidak boleh dimasuki oleh siapapun.

“Dibayar berapapun seharusnya tidak boleh ada yang naik ke Candi Borobudur. Rp750 ribu terlalu murah untuk sebuah warisan yang sangat luar biasa,” ujar Harjanto melalui video yang diunggah akun TikTok @harjanto_marimas, sebagaimana dikutip Hops.ID pada Senin, 6 Juni 2022.

Dan kalaupun ada yang ingin memasuki Candi Borobudur, terutama bagian atasnya, menurut Harjanto hal tersebut bisa dilakukan jika ada izin khusus dari pemerintah.

Ia lalu berpendapat, di sejumlah negara lainnya, tempat yang dinilai sacral juga tidak bisa didatangi atau dikunjungi sembarang orang, karena dinilai bisa mengurangi kesakralannya.

Meski begitu, Harjanto tidak menyebut tempat sakral apa yang ia maksud.

“Kayak tempat-tempat sakral di dunia yang lain itu loh, yang tidak semua orang boleh masuk, boleh naik atau boleh mengunjungi, ngga bisa,” sambungnya.

Ia lalu mengomentari pandangan orang-orang yang menyatakan harga tiket masuk Candi Borobudur yang baru saja ditetapkan pemerintah terlalu mahal.

Menurut dia, orang-orang yang berpendapat demikian tidak tahu cara bagaimana menghargai warisan budaya nenek moyang di Indonesia.

Video tersebut lalu mencuri perhatian netizen di TikTok. Hingga Senin siang, 6 Juni 2022, video tersebut telah mendapatkan tanda suka sebanyak 32 ribu kali.

Sementara lebih dari 3.700 pengguna TikTok telah meninggalkan jejak di kolom komentar, meski komentar yang masuk diwarnai pro dan kontra.

“menurut saya untuk naik ke atas candi mending ditutup saja, tapi masuk ke kawasan lapangannya cukup Rp50 ribu saja seperti prambanan,,,” tulis salah satu netizen.

“kalau konsepnya spt itu, artinya candi Borobudur jgn dijadikan objek wisata..” tambah netizen lainnya.

“Setuju, sebenarnya candi Borobudur adalah tempat beribadah bagi teman-teman beragama budha,” sambung seorang netizen.

“luar biasa, ini cara berpikir yg positif sekali, beda sudut pandang, gak kepikiran sama sekali,” timpal netizen lainnya.***

Sumber: Hops

TerPopuler